BECAKKAYUH

Becak berjajar menunggu penumpang, harap rezeki di hari ini, becak cemas hampa, dapur istri hanya air mendidih tanpa beras. Becak melayang, penumpang senang, keringat bercampur bayang sesuap nasi. Becak melaju kencang tanpa penumpang, gemerincing perut lapar , hanya sekilogram beras.Becak menanti , berrebut, dan kadang semrawut, becak digalang truk , dibuang laut. Duhai teman bukankah sama dengan kita makan untuk hidup ,betapa susahnya mendapatkan makan. Beri kesempatan rezeki, teman.Agus w

Jumat, 30 November 2012

HANYA PEMIMPIN INI YANG MAU MERASAKAN PENDERITAAN ABANG BECAK

DJOKO WIDODO
Diposting oleh Majalah Suluh di 03.13 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ABANG BECAK
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2015 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2013 (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (10)
  • ▼  2012 (27)
    • ▼  November (1)
      • HANYA PEMIMPIN INI YANG MAU MERASAKAN PENDERITAAN ...
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (14)

Mengenai Saya

Majalah Suluh
Lihat profil lengkapku
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.